‏‏‎ ‎

WTP 7 kali Berturut-turut Menjadi Hadiah HUT Kabupaten Boyolali

BOYOLALI – Ulang Tahun yang ke 171 Kabupaten Boyolali ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1439 H, pada hari Selasa (5/6) di Alun-alun Kidul berbaris rapi para peserta upacara yang mengenakan busana kejawen lengkap. Peserta upacara yang terdiri dari ASN Kabupaten Boyolali, Para Pimpinan dan Anggota DPRD Boyolali, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Upacara yang dilaksanakan dengan bahasa jawa ini terasa sangat khitmat, yang di hadiri oleh Wakil Bupati yang bertindak sebagai Inspektur Upacara pada saat itu.

Sebelum Wabup Said Hidayat memasuki lapangan Upacara, Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto, SH, MH, membacakan sejarah asal mula nama Boyolali, Asal mula nama Boyolali tidak lepas dari kisah perjalanan Kyai Ageng Pandan Arang menuju ke Tembayat untuk melakukan syiar Islam.

Alkisah, Kyai Ageng Pandan Arang atau Tumenggung Notoprojo adalah seorang bekas bupati di Semarang, yang mempunyai tugas dari  Sunan Kalijaga untuk menyebarkan Islam sampai ke gunung Jabalkat yang terdapat di Bayat, Klaten. Dalam perjalanannya dikisahkan banyak kata-kata dari Kyai Ageng Pandanaran dijadikan  nama daerah antara lain juga nama Boyolali.

Pada suatu ketika, Kyai Ageng Pandan Arang pergi ke Jabalkat di Tembayat bersama isterinya, Nyai Ageng Kaliwungu atau Nyai Ageng Karakitan, beserta puteranya yang bernama Pangeran Jiwo. Di dalam perjalanan tersebut usai dirampok di daerah yang sekarang dinamakan Salatiga, Nyai Ageng tertinggal jauh di belakang. Maka ucapnya, “Baya wis lali, Kyai teko ninggal aku”.  Tempat berkata Nyai Ageng tersebut sampai sekarang disebut Boyolali.

Dalam Upacara tersebut juga ada kirap bendera Boyolali yang merupakan lambang Daerah, para bregodo dan semua yang hadir memberikan penghormatan kepada bendera Kabupaten Boyolali,serta penyerahan Tombak dan Serat Kekancingan dari Ketua DPRD kepada Wakil Bupati Boyolali.

Dalam sambutannya Wabup Said Hidayat mengabarkan Kabar baik yang baru saja didapatkan yaitu Boyolali mendapatkan Opini BPK yaitu WTP 7 (tujuh) kali berturut-turut. Opini Wajar tanpa pengecualian (biasa disingkat WTP) adalah opini audit yang akan diterbitkan jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Jika laporan keuangan diberikan opini jenis ini, artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, perusahaan/pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan.

Pada akhir acara diberikan bantuan kursi Roda untuk adik- adik penyandang disabilitas, Hal ini mewujudkan kepedulian Pemerintah Kabupaten Boyolali kepada warganya. Selamat Ulang Tahun Kabupaten Boyolali, semoga tetap tersenyum (tertib Elok Rapi Sehat Nyaman Untuk Masyarakat) dalam mewujudkan Boyolali Pro Investasi.  (Humas_DPRD)