BOYOLALI – Hotel Azhima, Ngemplak, yang mempunyai pemandangan Bandara Adi Sumarmo, Boyolali, pada Jum’at (6/4/2018) terlihat ramai oleh warga Banyudono yang memenuhi undangan dari panitia silaturahmi warga. Ribuan warga yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para Perangkat Desa,beserta keluarganya terlihat sedang menikmati sajian yang terhidang di bawah tempat acara Silaturahmi. Warga dipersilahkan menikmati hidangan sebelum acara dimulai.
Tiba dilantai II telah berjejer rapi kursi yang disediakan untuk para tamu undangan dengan sajian hiburan telah menunggu. Terlihat para anggota DPRD Daerah Pemilihan IV menyalami para hadirin. Lambat laun Kursi mulai terisi penuh dan masuklah Wakil Bupati, M. Said Hidayat, SH, Ketua DPRD, S. Paryanto, SH, MH, didampingi beberapa anggota dewan dan para Camat.
Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan Do’a, “ASN sebagai penyambung lidah Pemerintah, Banyudono mempunyai sekitar 720 ASN dan perangkat Desa siap menyebarkan informasi dari Pemerintah Daerah untuk lingkungan sekitarnya”, Ucap Karseno, Ketua Panitia, saat Sambutan sambil mengisyaratkan akan ada informasi dari Ketua DPRD, para undangan semakin penasaran dengan informasi apa yang akan diberikan.
Akhir-akhir ini tersiar kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang meresahkan masyarakat Boyolali, “Itu salah, Bukan kenaikan pajak, tetapi ini adalah kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), pajak itu adalah penyesuaian”, Ungkap Ketua DPRD Boyolali, “NJOP yang sebagai dasar harga jual minimal objek pajak, sudah puluhan tahun belum ada penyesuaian”, Tambahnya. Beliau juga mencontohkan NJOP yang ada di Kecamatan juwangi harga per meter Rp. 5.000,00 sampai ada yang Rp. Rp. 200,00.
Mendengar aspirasi masyarakat, berdasarkan dari diskusi dengan Pemerintah Daerah Boyolali untuk NJOP adalah tetap, sambil mengisyaratkan DPRD tetap siap menerima aspirasi masyarakat, sebagai keringanan Pemerintah Boyolali memberikan diskon 70 % untuk pembayaran PBB tahun 2018 bagi tanah pekarangan, sedangkan untuk lahan pertanian diberikan diskon 90% dan apabila memungkinkan akan memberikan diskon 100 %, disambut tepuk tangan para hadirin. “Hal ini dilakukan untuk perlindungan lahan pertanian di Boyolali, bukan pemiliknya”, Tambah Ketua DPRD yang berkumis tebal ini. (Humas_DPRD)