DPRD BOYOLALI – Guna memastikan pelayanan kesehatan di Boyolali berlangsung dengan baik dan terus ditingkatkan, Komisi IV DPRD Boyolali pun melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke rumah sakit maupun Puskesmas-Puskesmas yang ada di Boyolali.
Sidak di antaranya dilakukan di Puskesmas Simo, Puskemas Kemusu, Puskesmas Ngemplak, dan Puskesmas Andong. Sidak dilakukan sejak awal tahun kemarin hingga Februari lalu. Hasilnya, ternyata banyak Puskesmas yang perlu dilakukan pembenahan.
Misalnya saja di Puskesmas Simo ternyata belum memiliki IGD. Selain itu saat Sidak diketahui peralatan tensi darah yang dimiliki Puskesmas juga sudah tidak akurat. Sedangkan dari pihak Puskesmas, berharap agar dibangunkan aula karena belum memiliki aula untuk tempat tunggu pasien.
Terkait ini, menurut Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Ribut Budi Santoso, meski pihak Puskesmas Simo sudah mengalokasikan pembangunan IGD tahun ini, dari hasil Sidak Komisi IV merekomendasikan lebih baik Puskesmas Simo direlokasi karena lokasi yang saat ini tidak representatif untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
Sementara Sidak di Puskesmas Kemusu, Komisi IV mendapati hanya memiliki satu ruang rawat inap yang terdiri dari dua bangsal. Sehingga untuk rawat inap, Puskesmas Kemusu hanya bisa melayani dua pasien saja. Di sisi lain, jumlah dokter yang ada hanya dua orang, sementara agar pelaksanaan pelayanan kesehatan lebih maksimal, jumlah dokter perlu ditambah satu orang lagi.
Terpisah, di Puskesmas Ngemplak saat ini justru kewalahan melayani pasien. Pasalnya di Ngemplak baru terdapat satu Puskesmas dan satu Puskesmas pembantu. Padahal dengan jumlah penduduk mencapai 80.000 jiwa, membuat pelayaan kesehatan tidak optimal.
“Idealnya satu Puskesmas melayani 30.000 penduduk, sehingga untuk Ngemplak sebaiknya ditambah satu Puskesmas lagi,” jelas Agus Ali Rosidi, Wakil Ketua Komisi IV.
Selain itu, Puskesmas Ngemplak juga diwacanakan sebagai Puskesmas yang menangani pasien HIV AIDS. Hanya saja kondisi saat ini masih kekurangan tenaga medis. Di sisi lain, ruangan IGD di Puskesmas Ngemplak saat ini sudah tidak representatif sehingga perlu dilakukan renovasi.
Sidak lainnya juga dilakukan di Puskesmas Andong. Di sini, Komisi IV mendapati ternyata dengan adanya RSUD Waras-Wiris di Andong, tidak mempengaruhi tingkat kunjungan pasien ke Puskesmas. Rata-rata jumlah kunjungan pasien mencapai 70 orang setiap harinya.
“Hanya saja bangunan Puskesmasnya sudah tidak layak dan juga perlu direnovasi,” imbuh Agus Ali Rosidi. (Humas DPRD)