‏‏‎ ‎

K2 Boyolali Bernafas Lega

BOYOLALI – Gedung Marhaen yang bisa digunakan untuk Umum yang bertempat di Stasiun Kereta Api Jaman dahulu itu, terlihat sesak oleh banyaknya Tenaga Honorer K2 Kabupaten Boyolali dari 19 kecamatan berkumpul dalam acara Silaturahmi Keluarga Besar Honorer K2 (THK 2-IB) dan PGRI Boyolali, Bersama Bupati dan Ketua DPRD Boyolali pada Rabu (24/10).

Acara yang diadakan oleh Keluarga Besar Honorer K2 Boyolali, yang beranggotakan 532 orang ini mengangkat tema “Semangat Kebersamaan Dalam Satu Tujuan”  dihadiri oleh Wabup Boyolali, Said Hidayat, Ketua DPRD, S. Paryanto, Kepala Disdikbud, Darmanto. Acara ini dimaksudkan untuk menjaga komunikasi antara Keluarga Besar K2 Boyolali dengan Pemerintahan Kabupaten Boyolali. “Pintu Wakil Bupati walaupun kelihatan tertutup tapi selalu terbuka bagi Warga Masyarakat Boyolali”, Ungkap Wabup, Said Hidayat, demikian juga Ketua DPRD selalu siap menerima masyarakat Boyolali.

“Pembayaran Tenaga Honorer K2 dari bulan Januari hingga Agustus baru dibayarkan Sejuta, sehingga Kami masih berhutang Rp. 652.000,00, sehingga dirapel menjadi Rp. 5.216.000,00, SPJ sudah siap hari ini’, Ungkap Darmanto, Kepala Disdikbud Boyolali. “Alhamdulillah”, suara itu terdengar membahana ungkapan para Tenaga Honorer K2 yang menjejali Gedung Marhaen tersebut, diiringi dengan tepuk tangan.

Wabup Said Hidayat menerangkan kenaikan Honor K2 ini karena ada inisiatif dari Ketua DPRD yang merasa prihatin dengan pendapatan Tenaga Honorer K2 sehingga Beliau mengusulkan untuk berbicara bersama tentang kenaikan honor K2 sesuai dengan UMK,  dalam tahun anggaran 2018 sudah masuk dalam APBD, dan dilanjutkan pada anggaran 2019.

Mengutip pernyataan Bung Karno, “Jangan tanya apa yang negara berikan padamu, namun tanyakan apa yang bisa kamu berikan untuk Negara” Wabup Said Hidayat meminta para Tenaga Honorer K2 untuk memedomani pernyataan tersebut dan  tetap memberikan yang terbaik untuk anak didik, untuk masa depan Boyolali dan Negara Indonesia.

“Dewan itu nggak boleh Bohong”, Ungkap S. Paryanto dalam sambutannya menilik janjinya tentang kenaikan Honor K2 yang dari tahun 2017 sudah disosialisasikan, dan menjadi kenyataan pada tahun anggaran 2018, disambut suka cita dari para hadirin. Beliau juga meminta agar para tenaga Honorer K2 memperhatikan adik mereka karena dibawah mereka masih ada Tenaga Honorer yang juga perlu diperhatikan kesejahteraannya, sehingga tenaga Honorer K2 untuk tidak lagi menerima tunjangan dari BOS, dan bisa diberikan kepada mereka.

“Anak Polah Bopo Kepradah”, Tambah  Ketua DPRD, S. Paryanto dalam sambutannya yang mengisyaratkan agar para Tenaga Honorer K2 menjaga hubungan baik dengan Pemerintahan yang dianalogikan sebagai Bapak sedangkan tenaga Honorer K2 adalah Anak, sehingga tidak mungkin Bapak menyesatkan anaknya dan meminta anak untuk tetap menghormati orang tua, dan selalu menjaga hubungan yang baik (Humas_DPRD)