BOYOLALI – Setelah pembacaan panitia khusus pembahas LKPJ Bupati Boyolali tahun 2017 pada Rapat Paripurna internal dan dilajutkan dengan Penetapan Keputusan DPRD Kabupaten Boyolali tentang Catatan Strategis dan Rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Boyolali Tahun 2017.
pukul 11.00 WIB dilanjutkan Rapat Paripurna Istimewa dengan acara Penyerahan Keputusan DPRD Kabupaten Boyolali tentang Catatan Strategis dan Rekomendasi DPRD Kabupaten Boyolali atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2017 dari DPRD Kabupaten Boyolali kepada Bupati Boyolali.
Dari sisi wilayah kantong kemiskinan terbesar ada di 13 kecamatan berturut-turut berdasarkan rangking yaitu: Kecamatan Ampel, Wonosegoro, Ngemplak, Musuk, Andong, Simo, Cepogo, Kemusu, Karanggede, Sambi, Klego, dan Mojosongo. Artinya ketiga belas wilayah ini harus menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Boyolali agar lima tahun yang akan datang disparitasnya tidak terlalu lebar dengan wilayah lainnya.
Rekomendasi dari DPRD Untuk percepatan penanggulangan kemiskinan, meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali segera mengevaluasi ulang strategi program dan kegiatan yang orientasinya untuk penanggulangan kemiskinan, sehingga ditemukan cara-cara yang lebih efektif dalam pengurangan jumlah penduduk miskin, sehingga penurunan angka kemiskinan lebih progresif capaiannya.
Selain itu DPRD juga memberikan catatan Capaian Indikator makro Ekonomi Daerah 2017, yaitu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Boyolali tidak memenuhi target dimana tumbuh 5,41% dari target 5,5%-5,9%, serta catatan dan Rekomendasi lainnya untuk kemajuan Boyolali. (Humas_DPRD)