BOYOLALI – Rapat Paripurna penyampaian pendapat fraksi dan penandatanganan persetujuan bersama terhadap Ranperda tentang APBD Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2018 pada hari Rabu (18/10/2017) berlangsung di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Boyolali.
Dihadiri oleh Jajaran Forkopimda, dan para kepala OPD se- Kabupaten Boyolali acara tersebut berlangsung secara khidmad dan lancar, dalam acara itu terdapat pandangan fraksi atas Ranperda APBD TA. 2018 yang antara lain dari fraksi Golkar yang dibacakan oleh Edi Nirmolo memberikan catatan untuk pos belanja langsung bisa dilaksanakan diawal tahun sehingga dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
Sedangkan pandangan fraksi PKS yang dibacakan oleh Slamet Widodo mengungkapkan apresiasi terselesainya RAPBD lebih cepat dari tahun tahun sebelumnya. Selanjutnya dari Fraksi Gerindra yang dibacakan oleh H. Widodo mengharap untuk Ranperda APBD dapat untuk segera ditetapkan menjadi Perda.
Musthofa yang saat itu membacakan pandangan dari fraksi ABAD mengenai Ranperda APBD TA 2018, Penetapan APBD di Boyolali adalah yang pertama di Jawa Tengah, kemungkinan juga untuk Indonesia. Hal ini karena 50 hari lebih cepat dari tahun kemarin. Beliau juga mengungkapkan apresiasi tentang kenaikan 100% untuk operasional bagi RT dan RW di Kabupaten Boyolali, dan Pemberian honor bagi K2 sesuai dengan UMK, dan juga pemberian honor bagi guru PAUD.
Fraksi PDI yang dibacakan oleh Suyud Widodo mengapresiasi keberanian pemerintah yang berani menargetkan pendapatan daerah, walaupun saat ini pendapatan kurang mencapai target, dan juga mengharapkan pendapatan yang meningkat ditahun -tahun mendatang. (Humas_DPRD)